Kejahatan Saat Natal
Hari ini adalah Natal dan hakim sedang dalam suasana hati yang gembira saat ia bertanya kepada tahanan,
"Anda dituntut karena tuduhan apa?"
"Melakukan belanja Natal terlalu awal", jawab terdakwa.
"Itu bukan suatu pelanggaran", kata hakim. "Seberapa awal anda melakukan belanja?"
"Sebelum toko dibuka."
"Anda dituntut karena tuduhan apa?"
"Melakukan belanja Natal terlalu awal", jawab terdakwa.
"Itu bukan suatu pelanggaran", kata hakim. "Seberapa awal anda melakukan belanja?"
"Sebelum toko dibuka."
Ibu Lebih Penting Daripada Istri
Cerita
ini sebagai bukti bahwa ibu lebih penting dari segala apapun. Di sebuah
bandara, ada seorang pria yang kehilangan istrinya. Dia bertemu dengan
seorang anak kecil yang sedang menangis karena terpisah dari ibunya.
Akhirnya mereka sepakat untuk sama-sama mencari.
Pria itu bertanya, "Ibumu ciri-cirinya seperti apa?"
Jawab si anak, "Ibu saya tingginya 172cm, wajah dan dadanya sexy seperti Melinda Dee, badannya langsing seperti gitar Spanyol, kulitnya putih, pakai rok mini dan sepatu hak tinggi seperti Jennifer Lopez..."
Si pria terperanjat, "Haaaaah... Trus?"
Si anak balik bertanya, "Kalau istri om ciri-cirinya seperti apa?"
"Sudahlah, lupakan dulu istriku, kita cari dulu ibumu saja..."
Pria itu bertanya, "Ibumu ciri-cirinya seperti apa?"
Jawab si anak, "Ibu saya tingginya 172cm, wajah dan dadanya sexy seperti Melinda Dee, badannya langsing seperti gitar Spanyol, kulitnya putih, pakai rok mini dan sepatu hak tinggi seperti Jennifer Lopez..."
Si pria terperanjat, "Haaaaah... Trus?"
Si anak balik bertanya, "Kalau istri om ciri-cirinya seperti apa?"
"Sudahlah, lupakan dulu istriku, kita cari dulu ibumu saja..."
Ulang Tahun Perkawinan ke-60
Dalam
sebuah perayaan ulang tahun perkawinan yang ke 60-tahun, pasangan
manula yang usianya sudah 90 tahun. Para tamu terkesan oleh cara
pasangan suami-istri manula itu memanggil pasangannya...
Kata sang suami: "Darling... Kamu dekat aku sini... Sayang, tolong ambilkan minum..."
Kata sang Istri: "Ya, Honey... Silahkan Sweetheart..."
Para pengunjung saling berbisik, "Luar biasa.. Mereka mesra sekali ya, sudah puluhan tahun menikah masih memanggil dengan panggilan mesra..."
Sang suami yang mendengar bisik-bisik itu berkata: "Sejujurnya, kami sudah lupa nama kami masing-masing sejak beberapa tahun lalu. Jadi kami saling memanggil dengan sebutan itu..."
Kata sang suami: "Darling... Kamu dekat aku sini... Sayang, tolong ambilkan minum..."
Kata sang Istri: "Ya, Honey... Silahkan Sweetheart..."
Para pengunjung saling berbisik, "Luar biasa.. Mereka mesra sekali ya, sudah puluhan tahun menikah masih memanggil dengan panggilan mesra..."
Sang suami yang mendengar bisik-bisik itu berkata: "Sejujurnya, kami sudah lupa nama kami masing-masing sejak beberapa tahun lalu. Jadi kami saling memanggil dengan sebutan itu..."
Antrian Obral Toko Sembako
Sebuah
toko sembako besar mengadakan obral besar. Pagi-pagi benar sudah
terlihat antrian panjang, orang berjejal di depan pintu toko yang baru
akan buka jam 9 pagi.
Seorang lelaki tua tampaknya tidak sabar, dia memotong antrian paling depan. Orang-orang yang antri kesal,
"Hei! Antri dong..." Si lelaki itu ditarik dan didorong ke belakang.
Rupanya lelaki tua ini tidak kapok. Dia mencoba utk yang kedua kalinya. Tapi orang-orang kembali mendorongnya ke barisan paling belakang, sambil mengomelinya.
Untuk ketiga kalinya, ia kembali berjalan menuju ke depan. Kali ini orang-orang yang antri mulai hilang kesabaran, sambil menyumpahi, mereka mendorongnya dengan lebih kasar hingga terjatuh...
Dengan tertatih-tatih si lelaki tua itu bangun sambil berteriak,
"Kalo lu olang belani dolong-dolong oweh lagi, oweh kagak jadi buka toko! Bialin lu olang pada antli sampe tua haiya!!"
Seorang lelaki tua tampaknya tidak sabar, dia memotong antrian paling depan. Orang-orang yang antri kesal,
"Hei! Antri dong..." Si lelaki itu ditarik dan didorong ke belakang.
Rupanya lelaki tua ini tidak kapok. Dia mencoba utk yang kedua kalinya. Tapi orang-orang kembali mendorongnya ke barisan paling belakang, sambil mengomelinya.
Untuk ketiga kalinya, ia kembali berjalan menuju ke depan. Kali ini orang-orang yang antri mulai hilang kesabaran, sambil menyumpahi, mereka mendorongnya dengan lebih kasar hingga terjatuh...
Dengan tertatih-tatih si lelaki tua itu bangun sambil berteriak,
"Kalo lu olang belani dolong-dolong oweh lagi, oweh kagak jadi buka toko! Bialin lu olang pada antli sampe tua haiya!!"
Cara Menghadapi Pasangan yang Gaptek
Cara menghadapi pasangan yang gaptek:
1. Dekati dan beri senyuman
2. Pandang matanya dengan penuh kasih
3. Dekatkan mulutmu ke telinganya
4. Bisikkan dengan penuh perasaan: "NDESOOOO..."
1. Dekati dan beri senyuman
2. Pandang matanya dengan penuh kasih
3. Dekatkan mulutmu ke telinganya
4. Bisikkan dengan penuh perasaan: "NDESOOOO..."
Cara Mengungkapkan Cinta di Papua
Seorang pemuda Papua mengungkapkan cintanya pada seorang gadis. Begini dialog nya:
Pemuda : "Ade, beta su lama jatuh cinta ke ade. Ade mau jadi kaka pu pacar ka?"
Cewek : "Adooo, kaka. Tra bisa. Sa masih sekolah."
Pemuda : "Ooooo.. kaka kira ade sudah libur..."
Pemuda : "Ade, beta su lama jatuh cinta ke ade. Ade mau jadi kaka pu pacar ka?"
Cewek : "Adooo, kaka. Tra bisa. Sa masih sekolah."
Pemuda : "Ooooo.. kaka kira ade sudah libur..."
Tunggu Mobil Lewat
Pagi-pagi Yaklep pu anak yang baru umur 9 taon, kebetulan lagi libur skolah minta ijin
Anak : "bapa sa pi ke pius pu rumah dulu eeee....."
Yaklep: "Eh... Anak makan dulu baru pi kesana….?"
Anak : "Uda dari tadi bapa, sa bisa pegi kah traaaa...."
Yaklep : "Ah kamu ini, pigi suda, tapi hati-hati kalau menyeberang tunggu sampai mobil lewat dulu... eee... Baru menyeberang?"
Anak : "Beres sa su tau...."
10 menit kemudian Yaklep pu anak, pulang sambil menangis pica... dengan suara keras...
Yaklep: "Ah.. anak kamu kenap menangis bergitu...?" (tanya Yaklep dengan dana marah)
"Dong ada cubi ko kah? Atau dong ada pukul kah.. ? Oh kurang ajar, dong belum tau pace Yaklep kah?" (Yaklep suda naik darah) "Capat jawab kenapa ko manangis, sa kasi pica mereka?"
Anak: "Tidak bapa, sa tra dipukul dan tra dicubit...."
Yaklep : "Terus kenapa……?"
Anak : "Tadi bapa bila kalau mau menyeberang tunggu mobil lewat dulu, sa su berdiri lama sampai bosan, mobil tra lewat-lewat, sa cape dan sedih makanya sa menangis..."
Yaklep pusing 7 keliling "Ini sa pu ana bodo ke sapa ya???"
Anak : "bapa sa pi ke pius pu rumah dulu eeee....."
Yaklep: "Eh... Anak makan dulu baru pi kesana….?"
Anak : "Uda dari tadi bapa, sa bisa pegi kah traaaa...."
Yaklep : "Ah kamu ini, pigi suda, tapi hati-hati kalau menyeberang tunggu sampai mobil lewat dulu... eee... Baru menyeberang?"
Anak : "Beres sa su tau...."
10 menit kemudian Yaklep pu anak, pulang sambil menangis pica... dengan suara keras...
Yaklep: "Ah.. anak kamu kenap menangis bergitu...?" (tanya Yaklep dengan dana marah)
"Dong ada cubi ko kah? Atau dong ada pukul kah.. ? Oh kurang ajar, dong belum tau pace Yaklep kah?" (Yaklep suda naik darah) "Capat jawab kenapa ko manangis, sa kasi pica mereka?"
Anak: "Tidak bapa, sa tra dipukul dan tra dicubit...."
Yaklep : "Terus kenapa……?"
Anak : "Tadi bapa bila kalau mau menyeberang tunggu mobil lewat dulu, sa su berdiri lama sampai bosan, mobil tra lewat-lewat, sa cape dan sedih makanya sa menangis..."
Yaklep pusing 7 keliling "Ini sa pu ana bodo ke sapa ya???"
sekian dulu yah ceritanya,, terima kasih,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar